Pererat Tali Silaturahmi, Kapolres Rote Ndao Tatap Muka Dengan Sejumlah Tokoh Dan Insan Media
www.tribratanewsrotendao.com , Rote – Kamis (28/11/2019) bertempat di Aula Wirasatya Polres Rote Ndao telah berlangsung Tatap Muka Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo, SIK, M.Si dengan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta para insan media baik elektronik maupun cetak se-Kabupaten Rote Ndao.
Tatap muka sebagai tindak lanjut program Kapolres Rote Ndao yang ingin menggelar dengan rutin kegiatan rutin secara periodik sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi antara Polri dan masyarakat serta beberapa tokoh khususnya di wilayah Kabupaten Rote Ndao.
Menindaklanjuti pertemuan yang sudah berlangsung beberapa waktu lalu, Kapolres kembali membacakan serta mengingatkan kesepakatan yang telah dibuat dalam pertemuan sebelumnya.
Dalam kegiatan tatap muka kali ini ada beberapa isu yang diangkat antara lain salah satunya adalah maraknya peredaran minuman keras lokal Sopi dan dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi minuman keras ini.
Tak sedikit dari peserta yang mendukung akan dilegalkannya minuman keras lokal Sopi oleh pemerintah Provinsi, namun tak sedikit pula yang tak mendukung akan kebijakan tersebut.
Seperti salah satunya adalah tokoh Masyarakat Zakarias Paulus Manafe, yang mengatakan bahwa akar mulanya permasalahan di Rote Ndao adalah Miras jenis Sopi. Menurutnya minuman keras ini adalah sebagai asal mula akan adanya berbagai gangguan kamtibmas dan oleh karena itu perlu adanya pendekatan untuk menghilangkan akan kebiasaan ini.
“ Untuk menghilangkan atau melarang warga mengkomsumsi tidaklah mudah karna ini sudah merupakan kebiasaan da nada dalam addat, oleh karena itu perlu pendekatan secara Sosial dan humanis untuk merubah kebiasaan ini,” ucapnya.
Menanggapi akan hal itu Kapolres mengajak seluruh elemen khususnya para tokoh yang hadir saat ini untuk bersama-sama mengontrol warga dalam konsumsi miras dalam acara pesta yakni diperbolehkan hanya 5 (lima) Liter miras jenis apapun, karena dengan pembatasan ini diharapkan tidak adanya konsumsi minuman keras yang berlebihan sehingga memicu akan adanya keributan.
Tak hanya isu masalah minuman keras yang dibicarakan, namun ada isu lain yang turut diangkat seperti kehadiran Polri di tengah masyarakat serta pelanggaran yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan termasuk apresiasi kepada Polres Rote Ndao akan kinerjanya dalam beberapa waktu kebelakang. Di sela-sela kegiatan diputarkan video program Polres Rote Ndao Peduli Pariwisata, yang mana program tersebut sebagai program unggulan Polres Rote Ndao dalam mendukung pembangunan khususnya pariwisata di wilayah Kabupaten Rote Ndao.
Selanjutnya dari hasil kesepakatan bersama oleh para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta para insan media baik elektronik maupun cetak se-Kabupaten Rote Ndao bersama Polres Rote Ndao akan dituangkan secara tertulis dan akan disebarluaskan kepada masyarakat sebagai salah satu himbauan menciptakan kamtibmas.
Hadir dalam kegiatan ini Wakapolres Rote Ndao KOMPOL Lukas L. Malana, para pejabat Utama Polres Rote Ndao, para Kapolsek jajaran, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta para insan media baik elektronik maupun cetak se-Kabupaten Rote Ndao. (6”nur)