Tingkatkan Profesionalisme Personel, Satuan Sabhara Polres Rote Ndao Latihan Senam Borgol Dan Tongkat
www.tribratanewsrotendao.com , Rote – Borgol dan Tongkat merupakan senjata utama yang melekat di setiap personel Polri khususnya personel Sabhara. Tak hanya sebagai pelengkap, tongkat dan borgol merupakan alat pertahanan diri dalam melumpuhkan penjahat.
Oleh karena itu Kepolisian Resor Rote Ndao melalui Satuan Sabhara kembali mengotimalkan fungsi dari tongkat dan borgol. Melalui kegiatan latihan pagi ini yang diajarkan kembali oleh Kanit 1 Dalmas Satuan Sabhara Bripka Leonardus I. Irawan personel Unit Dalmas Satuan Sabhara kembali diajak untuk kembali mengetahui fungsi kedua alat tersebut, Sabtu (23/11/2019).
Bertempat di lapangan apel Mapolres Rote Ndao, tampak personel Sabhara dengan serius dan tekun menjalani latihan rutin ini.
Mantan salah satu tenaga pendidik di SPN Kupang ini mengatakan bahwa borgol dan tongkat itu bukan hanya sebagai panjangan atau gagah-gagahan, namun harus tau dan bisa juga untuk mengopersionalkannya.
“ Tongkat dan borgol itu sebagai penunjang kinerja Kepolisian, bukan sebagai pajangan atau gaya. Namun juga sebagai bentuk profesionalisme Polisi,” ucap Bripka Leo di sela-sela latihan.
Menurutnya walaupun saat di pendidikan pembentukan Polri, latihan senam borgol dan tongkat sudah diajarkan, namun tidak ada salahnya setelah menjadi anggota Polri perlu untuk mengingat dan belajar kembali.
Sementara itu Kasat Sabhara Polres Rote Ndao IPTU Yohanes Suri, SH yang turut memantau latihan, mengatakan bahwa latihan dilakukan secara rutin setiap minggunya.
“ Latihan drill tongkat dan senam borgol rutin kita berikan dan latihkan kepada anggota, minimal seminggu sekali secara bergiliran,” jelas Kasat.
Gerakan yang dilakukan bukan hanya sekedar menggerakkan tubuh, namun ada juga latihan fungsi bertahan dan menyerang dengan menggunakan borgol dan tongkat.
“ Dalam drill tongkat dan borgol, bukan hanya latihan akan gerekan-gerakan senamnya, namun juga terdapat pelatihan saat perkelahian antara pelaku kriminal dengan anggota polisi, antara lain juga gerakan perkelahian untuk melumpuhkan pelaku,” tutup Kasat. (6”nur)