www.tribratanewsrotendao.com, – Rote, Rote Ndao kembali digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di padang Aihubibihiak, Desa Oehandi, Kecamatan Rote Barat Daya, Senin pagi (05/02/2018).
Mendapat informasi tersebut tim dan unit identifikasi Polres Rote Ndao sekitar jam 09.00 Wita yang dipimpin oleh Wakapolres Rote Ndao Kompol Johanis C. Tanauw langsung terjun ke lokasi.
" Setelah mendapat informasi tersebut, saya langsung kumpulkan anggota bersama tim identifikasi langsung turun ke TKP untuk back up Polsek dan amankan lokasi, " ujar Wakapolres saat tiba di lokasi.
Dari hasil identifikasi korban berinisial YL (31) warga Dusun Lidamanu, Desa Lentera, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.
Usai identifikasi korban dibawa ke RSUD Ba’a untuk dilakukan autopsi guna menentukan penyebab kematian.
Dari hasil informasi awal yang didapat, saksi YF (38) menerangkan bahwa sehari sebelumnya Minggu (04/02/2018) sekitar pukul 20.00 Wita, Saksi pergi ke rumah korban memberitahukan bahwa domba yang biasanya digembalakan di padang hilang, sehingga saksi mengajak korban untuk keesokannya bersama saksi untuk mencari hewan yang hilang tersebut.
Mendengar informasi yang diberikan saksi, selanjutnya korban keesokan harinya Senin (05/02/2018), sekitar pukul 05.30 Wita berinisiatif untuk mencari sendiri domba-domba yang hilang.
Selang beberapa jam tepatnya pukul 07.00 Wita, saksi menyusul, sesampainya di padang Aihubibihiak saksi melihat korban sudah tergeletak di tengah padang. Saat itu korban sempat didekati saksi untuk mencari tahu, saat didekati ternyata korban sudah meninggal dengan luka di kepala.
Menurut Wakapolres, korban diduga kuat merupakan korban pembunuhan. " Diduga kuat bahwa korban adalah korban pembunuhan, ini dikarenakan terdapat luka lubang di kepala bagian kanan hingga otak keluar, diduga pelaku gunakan senjata api rakitan untuk menghabisi korban," jelas Wakapolres.
Saat ini kasus tengah ditangani penyidik Polres Rote Ndao, namun hingga saat ini belum bisa tentukan siapa pelaku ataupun motif dari dugaan pembunuhan ini, kita harapkan masyarakat dapat memberikan informasi guna mempercepat pengungkapan kasus ini, tutup Waka. (
6"nur
)