www.tribratanewsrotendao.com
, Senjata api merupakan perlengkapan persorangan personel Polri dalam melaksanakan tugasnya, namun bukan menjadi hak mutlak bahwa seorang anggota Polri akan dibekali senjata api dalam menjalankan tugasnya, karena dalam pengajuan pinjam pakai tentu ada hal-hal yang menjadi pertimbangan pimpinan untuk mengambil keputusan, salah satunya adalah kelulusan dalam mengikuti ujian test psikologi.
Dan untuk itu puluhan personel Polres Rote Ndao dan jajaran baik dari perwira sampai Brigadir mengikuti kegiatan test psikologi yang diselenggarakan oleh Bagian Sumber Daya Polres Rote Ndao yang bekerjasama dengan Bagian Psikologi Biro Sumber Daya Manusia Polda NTT, Selasa 02/05/2017.
Bertempat di Garasi Polres Rote Ndao, puluhan personel dengan serius dan penuh konsentrasi mengikuti ujian ini, dengan panduan dari personel PNS Biro SDM Polda NTT yaitu Pengatur TK I Velmi L. dan Pengatur TK I Dorkas Loin, seluruh anggota yang ikut dengan fokus terhadap arahan yang diberikan.
Sebelum kegiatan dimulai Wakapolres Rote Ndao Kompol Johanis C. Tanauw memberikan arahan kepada peserta yang hadir, agar dalam mengikuti test ini jangan menimbulkan suara gaduh atau keributan, karena hal itu dapat menganggu konsentrasi rekan lainnya dan agar mengikuti arahan dan petunjuk dari pemandu sehingga nanti dalam pengisian mendapatkan hasil yang memuaskan.
Di tempat yang sama Kabag Sumda Polres Rote Ndao Kompol Dance E. Day menambahkan, bahwasanya hasil dari test psikologi bukan menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan senjata api dinas, namun tentu akan dipertimbangkan lagi oleh pimpinan dari berbagi segi lainnya.
“Yang lulus bukan berarti langsung dapat senjata api dinas, namun masih ada kriteria dan pertimbangan lain bagi pimpinan dalam mengambil kebijakan, tapi melalui test ini kita juga dapat mengasah kemampuan kita oleh karena itu ikuti dengan baik, “ tambah Kabag.
Sesuai soal test yang diberikan seluruh perwira mengikuti tujuh item test yang terbagi menjadi dua bagian yaitu test mapping dan test senjata api, sedangkan yang bintara hanya mengikuti satu test saja yaitu tentang senjata api dan Bintara yang wajib ikut test yaitu dari pangkat Brigadir ke atas sedangkan Briptu ke bawah tidak ikut test.
(6"nurcahyo-Humas Res Rote Ndao)