Wejangan rumah tangga diberikan Wakapolres saat pimpin sidang BP4R anggota Polres Rote Ndao
superadmin
Jul 6, 2017 12:20
4330
www.tribratanewsrotendao.com
, Sebanyak tiga pasangan calon pra nikah, mengikuti sidang BP4R yang diselenggarakan oleh Bagian Sumber Daya Polres Rote Ndao, bertempat di aula Mapolres Rote Ndao, Kamis 06/07/2017.
Sidang yang dipimpin oleh Wakapolres Rote Ndao Kompol Johanis C. Tanauw yang didampingi oleh Kabag Sumda Polres Rote Ndao Kompol Dance E. Day yang bertindak sebagai sekertaris sidang. Dalam arahannya Wakapolres mengatakan bahwa sidang yang dilaksanakan saat ini bukannya mensahkan pasangan calon dalam ikatan perkawinan namun lebih kepada pencatatan secara dinas Polri dan yang lebih penting adalah mendapatkan arahan dari pimpinan Polri khususnya di Polres secara langsung akan makna perkawinan.
“ Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada ketiga calon, karena anda telah membulatkan tekad untuk berumah tangga, saya harapkan kedepanya saling berkomunikasi yang baik, karena tidaklah mudah menjadi istri anggota Polri, tugas Polri sangat kompleks untuk itu butuh pengertian dan pengorbanan yang lebih, “ tutur Waka.
Yang saya tekankan disini jangan sampai terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), apabila ada masalah bicarakan dengan baik-baik bila perlu hubungi pimpinan Polres yang ada guna mendapat petunjuk dan arahan serta solusi yang baik, wujudkan saling keterbukaan dalam segala hal, jangan sampai masalah gaji saja saling sembunyi, itu tidak baik, lanjutnya.
Ditambahkan Kabag Sumda, nantinya ketiga calon pasangan agar segera melaksanakan pernikahan sah secara agama dan hukum, karena sesuai aturan setelah sidang maka batas waktu yang diberikan adalah selama enam bulan, selanjutnya setelah menikah agar segera mengurus Kartu Penunjukkan Istri/Suami (KPI) dan diakhir kata Kabag mendoakan agar seluruh calon pasangan menjadi keluarga yang Sakinah, Mawadah dan Warohmah.
Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Rote Ndao Ibu Aplonia Dance E. Day yang turut hadir bersama staf Bhayangkari, menjelaskan tentang arti dan keutamaan organinsasi Bhayangkari, dilanjutkan dengan pengenalan seragam dan atribut Bhayangkari kepada para calon Bhayangkari muda.
Dalam kesempatan ini Wakil Ketua Bhayangkari menekankan agar nantinnya aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh Bhayangkari maupun dinas Polri yang membutuhkan kehadiran dari anggota Bhayangkari.
“ Anggota Bhayangkari tidak dilantik, namun apabila secara sah menjadi istri Polisi maka dengan sendirinya secara sah menjadi anggota Bhayangkari, oleh karena itu saya minta untuk aktif dalam Bhayangkari, jaga nama baik Bhayangkari dan jaga nama baik keluarga serta dinas Polri dan yang lebih penting adalah selalu mengingatkan suami agar rajin dalam berdinas, rajin apel dan selalu mendukung suami,” tandas Ibu Aplonia.
Adapaun ketiga calon pasangan yang mengikuti sidang BP4R adalah Briptu Yuan P. Lesiangi dengan calon pasangan Yundri Ariyanci Baba, Briptu Meylchy Leonardz Taopan dengan calon pasangan Christiani Oki Moron dan Briptu Alam Karunia dengan calon pasangan Rismawati Suyatno. Turut hadir dalam sidang orang tua dan wali dari masing-masing calon pasangan serta personel Polres Rote Ndao.
(6"nur-Humas Res Rote Ndao)
Sidang yang dipimpin oleh Wakapolres Rote Ndao Kompol Johanis C. Tanauw yang didampingi oleh Kabag Sumda Polres Rote Ndao Kompol Dance E. Day yang bertindak sebagai sekertaris sidang. Dalam arahannya Wakapolres mengatakan bahwa sidang yang dilaksanakan saat ini bukannya mensahkan pasangan calon dalam ikatan perkawinan namun lebih kepada pencatatan secara dinas Polri dan yang lebih penting adalah mendapatkan arahan dari pimpinan Polri khususnya di Polres secara langsung akan makna perkawinan.
“ Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada ketiga calon, karena anda telah membulatkan tekad untuk berumah tangga, saya harapkan kedepanya saling berkomunikasi yang baik, karena tidaklah mudah menjadi istri anggota Polri, tugas Polri sangat kompleks untuk itu butuh pengertian dan pengorbanan yang lebih, “ tutur Waka.
Yang saya tekankan disini jangan sampai terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), apabila ada masalah bicarakan dengan baik-baik bila perlu hubungi pimpinan Polres yang ada guna mendapat petunjuk dan arahan serta solusi yang baik, wujudkan saling keterbukaan dalam segala hal, jangan sampai masalah gaji saja saling sembunyi, itu tidak baik, lanjutnya.
Ditambahkan Kabag Sumda, nantinya ketiga calon pasangan agar segera melaksanakan pernikahan sah secara agama dan hukum, karena sesuai aturan setelah sidang maka batas waktu yang diberikan adalah selama enam bulan, selanjutnya setelah menikah agar segera mengurus Kartu Penunjukkan Istri/Suami (KPI) dan diakhir kata Kabag mendoakan agar seluruh calon pasangan menjadi keluarga yang Sakinah, Mawadah dan Warohmah.
Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Rote Ndao Ibu Aplonia Dance E. Day yang turut hadir bersama staf Bhayangkari, menjelaskan tentang arti dan keutamaan organinsasi Bhayangkari, dilanjutkan dengan pengenalan seragam dan atribut Bhayangkari kepada para calon Bhayangkari muda.
Dalam kesempatan ini Wakil Ketua Bhayangkari menekankan agar nantinnya aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh Bhayangkari maupun dinas Polri yang membutuhkan kehadiran dari anggota Bhayangkari.
“ Anggota Bhayangkari tidak dilantik, namun apabila secara sah menjadi istri Polisi maka dengan sendirinya secara sah menjadi anggota Bhayangkari, oleh karena itu saya minta untuk aktif dalam Bhayangkari, jaga nama baik Bhayangkari dan jaga nama baik keluarga serta dinas Polri dan yang lebih penting adalah selalu mengingatkan suami agar rajin dalam berdinas, rajin apel dan selalu mendukung suami,” tandas Ibu Aplonia.
Adapaun ketiga calon pasangan yang mengikuti sidang BP4R adalah Briptu Yuan P. Lesiangi dengan calon pasangan Yundri Ariyanci Baba, Briptu Meylchy Leonardz Taopan dengan calon pasangan Christiani Oki Moron dan Briptu Alam Karunia dengan calon pasangan Rismawati Suyatno. Turut hadir dalam sidang orang tua dan wali dari masing-masing calon pasangan serta personel Polres Rote Ndao.
(6"nur-Humas Res Rote Ndao)
