Tinjau Vaksinasi Serentak Di TTU, Kapolda NTT Apresiasi Antusiasme Masyarakat yang Ambil Bagian
www.tribratanewsrotendao.com – Kefamenanu, Kapolda NTT meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak Indonesia di Gerai Vaksin Polres TTU tepatnya di Klinik Polres TTU, Jalan Prof. Yohanes, Kota Kefamenanu, Jumat (14/1/2022).
Dalam peninjauan ini, Kapolda NTT didampingi oleh Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas, S.I.K, Bupati TTU Juandi Davi, Dandim 1618 TTU, Letkol Arm Roni Junaidi, S.Sos dan Ketua DPRD TTU Hendrik F. Bana.
Kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh tim Vaksinator terdiri dari Urkes Polres TTU, Dinas Kesehatan Kabupaten TTU (RDUD Kefamenanu) dan Kodim 1618 melayani vaksinasi Tahap II dengan sasaran Dewasa dan Anak-anak usia 12 hingga 17 tahun yang merupakan para siswa SMP dari SMP Negeri Maubeli, SMP Kota Baru dan SMP N. Maumolo.
Sementara vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac sebanyak 620 vial.
Vaksinasi ini sendiri dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Polda seluru Indonesia dan ditinjau langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si melalui sarana virtual.
Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H menyampaikan bahwa, berdasarkan data yang diperoleh, antusiasme masyarakat Kabupaten TTU dalam mengikuti vaksin sangat luar biasa walaupun dipahami bersama bahwa kenadala pasti ada.
"Kami (Polda NTT) memahami bahwa dari sisi faktor geografis tentu ada pengaruhnya dibandingkan dengan beberapa kabupaten yang lain, tetapi berdasarkan data yang kami miliki antusias masyarakat di Kabupaten TTU ini sangat luar biasa, sangat memahami bahwa vaksin itu diperlukan untuk menghindari terpaparnya virus covid-19", ujar Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.
"Hari ini saja sudah sekitar 600 orang yang mengikuti kegiatan vaksinasi di klinik Polres TTU. Kemudian masih ada beberapa kendala tentunya berdasarkan data secara akumulatif terkait maslah vaksin terhadap para lansia kemudian terhadap anak-anak itu masih ada beberapa hal yang kurang presentasenya belum mendekati target", tambahnya.
Disebutnya, ada tahapan anak-anak bisa dilakukan vaksin manakala lansia sudah 60 persen.
"Nah Kabupaten TTU sendiri sudah mencapai 54, 26 persen. Ini menurut saya persentase yang cukup tinggi. B erarti kurang lebih sekitar 5 sekian persen saja", sebut orang nomor satu di Polda NTT ini.
Kapolda NTT pun berharap melalui forum ini, agar masyarakat yang memiliki keluarga lansia yang belum divaksin untuk bisa segera menyampaikan atau melaporkan sehingga dapat dilakukan vaksinasi.
"Kalau sekiranya ada kendala, misalkan terkait masalah kondisi tidak bisa bergerak, tidak bisa datang ke lokasi Vaksinasi (Puskesmas dan sebagainya) tadi kami sudah diskusikan dengan pak Bupati, dengan Pak Ketua DPRD dan pak Dandim juga untuk dicarikan solusi bagaimana supaya Vaksinator yang mendekat kepada lokasi lansia", ujarnya.
Dikatakannya, Puskesmas akan digerakkan oleh Kepala Dinas Kesehatan, oleh Pak Bupati kemudian Polsek akan digerakkan oleh pak Kapolres kemudian Koramil juga akan digerakkan oleh pak Dandim.
"Semuanya bahu membahu, saling membantu, dan bekerja sama supaya pencapaian vaksin yang untuk lansia bisa 60 persen lebih, setelah itu, baru kita lakukan vaksinasi atau sering saya sebut dengan imunisasi terhadap anak. Ini sangat penting supaya semuanya sehat" tandasnya. (tribratanewsntt)