LIVE TALK SHOW : Wawancara Eksklusif Kapolres Rote Ndao dengan RRI Rote

LIVE TALK SHOW : Wawancara Eksklusif Kapolres Rote Ndao dengan RRI Rote
Kapolres AKBP I Nyoman Putra Sandita, S.H., S.I.K., M.H. bersama Kasat Binmas Bambang Hartoyo saat menghadiri Talk Show di LPP RRI Rote, Senin (12/09).

www.tribratanewsrotedao.com – Rote, Dalam rangka mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif, Kapolres Rote Ndao AKBP I Nyoman Putra Sandita, S.H., S.I.K., M.H. penuhi undangan wawancara dari LPP RRI station Rote, Senin (12/09/2022).

Didampingi Kasat Binmas IPTU Bambang Hartoyo, Kapolres mengikuti wawancara eksklusif dalam tajuk acara Talk Show yang disiarkan secara langsung pagi ini melalui saluran radio pada frekuensi 95,2 Mhz, dengan topik “ Optimalisasi Bhabinkamtibmas guna mencegah terjadinya tindak pidana di wilayah Kabupaten Rote Ndao”.

Dalam kegiatan Talk Show ini, Kapolres menjawab berbagai pertanyaan dari presenter LPP RRI station Rote Dina Yuliantie Ndun menyangkut situasi kamtibmas hingga peranan petugas Bhabinkamtibmas dalam kiprahnya menjadi Polisi Desa.

Kapolres menjelaskan bahwa dalam menciptakan kamtibmas bukan semata-mata menjadi beban tugas Kepolisian, namun perlu adanya peran serta dari seluruh lapisan masyarakat. Hal ini dijelaskan bahwa kebutuhan akan terwujudnya stabilitas kamtibmas tidak hanya keinginan dari aparat penegak hukum, dalam hal ini Polri, tetapi masyarakat juga membutuhkannya, oleh karena itu saat ini perlu adanya jalinan kerjasama antara Polri dan masyarakat untuk mendukung dan membangun situasi kamtibmas yang aman dan kondusif dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur.

“Kita harapkan masyarakat itu bisa dapat menjadi Polisi bagi dirinya sendiri, kalau demikian sudah dilakukan maka itu sudah menjadi bagian dalam partisipasi secara aktif dalam cipta keamanan,” jelas Kapolres.

Kapolres juga menjelaskan dengan adanya personel Bhabinkamtibmas yang sebagai ujung tombak Polri khusunya Polres Rote Ndao, yang langsung berhadapan dengan masyarakat untuk menangani permasalahan maupun konflik sosial di tingkat Desa serta sebagai mediator dalam pemecahan masalah, diharapkan mampu menciptakan keamanan di tingkat paling bawah.

“Saat ini personel Bhabinkamtibmas ada sebanyak 50 orang, ini mereka rata-rata ada yang harus membina 2 sampai 3 desa, tentu ini bukan tugas yang mudah, namun ini juga bukan sebagai halangan dalam melaksanakan tugasnya, dengan berbagai kekurangan dan hambatan para Bhabinkamtibmas tetap melaksanakan tugas dengan baik,” tutur Kapolres.

Tak hanya itu, Kapolres juga menyoroti isu suanggi (santet) yang masih menjadi alasan bagi sebagian masyarakat di Kabupaten Rote Ndao untuk melakukan tindakan main hakim sendiri hingga pembunuhan.

“Beberapa waktu lalu saya sudah mulai mengangkat isu suanggi (santet) melalui mimbar Gereja, dalam kesempatan usai ibadah Gereja saya meminta waktu dan tempat untuk menyampaikan himbauan kamtibmas, ini langkah awal kita untuk merubah pemahaman masyarakat dalam mematuhi dan taat hukum,” jelas Kapolres.

Mengakhiri wawancara, Kapolres menghimbau khusus kepada orang tua yang anaknya masih dibawah umur agar jangan memberikan kendaraan sepeda motor untuk aktifitasnya terutama ke sekolah, menurut Kapolres hal itu sangat membahayakan baik diri sendiri atau orang lain, pasalnya hal itu melanggar aturan yang ada, selanjutnya Kapolres juga meminta seluruh lapisan masyarakat untuk bergandengan tangan bersama Bhabinkamtibmas untuk turut menciptakan situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Rote Ndao. (6nur)