Kapolsek Lobalain : Anak Usia Sembilan Tahun Meninggal Dunia Terseret Banjir
www.tribratanewsrotendao.com.Lobalain.Kejadian yang terjadi diwilayah hukum Polsek Lobalain Polres Rote Ndao,tepatnya di Desa Matamitan Kelurahan Namodale Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao Sekitar Pukul 17.00 Wita. (Rabu 01/01/2025).
Adalah korban MF umur 9 (Sembilan) tahun jenis kelamin Laki Laki yang meninggal karena terseret banjir.
Menurut keterangan saksi RB (sepupu Korban,17 Thn) "Sekitar pukul 17.00 Wita korban (MF) datang ke rumahnya dan AB (8 Th) yang berjarak sekitar ±20 meter dari rumah korban untuk mengajak bermain bersama.
Karena hujan turun semakin deras lalu korban (MF) mengajak untuk bersama-sama mandi di aliran got (Selokan) yang sementara hujan dan debit air yang cukup besar namun A.n Rafa Bria (7 Th) dan Adelio Bria (8 Th) menolak, lalu korban MF pulang sambil berjalan kaki menuju ke rumahnya melewati pinggiran got (Selokan)"
Sekitar pukul 17.05 Wita Saksi An. Meki Killa mendengar teriakan minta tolong dan saksi An. Meki Killa langsung menuju ke arah suara tersebut yang dimana suara tersebut bersumber dari dalam aliran got.
Saksi Meki Killa melihat korban (MF) dan sambil berteriak meminta tolong yang sementara terbawa oleh arus disamping rumahnya, namun kesulitan untuk menolong korban karena debit air deras melalui Selokan.
Korban dievakuasi ke rumah sakit umum Baa untuk mendapatkankan pertolongan media oleh warga yang menemukan (Rabu 01/12/2024)
Saksi Meki Killa kemudian menuju ke rumah Ketua RT setempat An. Onisimus Puling untuk menginformasikan bahwa saksi melihat ada anak yang hanyut terbawa banjir.
Setelah mendapat informasi dari Saksi Meki Killa Sekitar pukul 17.10 Wita Onisimus Puling datang ke Mapolsek Lobalain untuk melaporkan kejadian tersebut, sambil memberitahukan kepada warga dan menanyakan kepada warganya untuk mencari keberadaan anak yang hanyut terbawa banjir sesuai laporan Saudara Meki Killa agar membantu melakukan penyisiran hingga aliran Kali pertokoan Ba'a.
Pukul 17.15 wita anggota Polsek bersama-sama warga melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang kali untuk mencari keberadaan korban (MF) dan juga para Nelayan dengan menggunakan perahu di sekitaran muara Kali sampai ke pesisir pantai/laut " ungkap Kapolsek
"Korban ditemukan sekitar pukul 19.45 Wita dan korban MF ditemukan dalam keadaan terapung di atas permukaan laut sekitar ±20 meter dari kubus pemecah ombak/gelombang pertokoan Ba'a.
Ditemukan pertama kali oleh Oktovianus sadukh saat melakukan pencarian dengan menggunakan perahu kecil (Body),kemudian dilakukan evakuasi oleh warga sekitar yang sedang melakukan pencarian korban untuk di bawa ke RSUD Ba'a."
"Saat Kejadian Kedua orang tua korban MF yaitu Deki Fanggidae (Ayah) dan Wehelmina Abraham (Ibu) sedang tidak berada dirumah karena pergi berbelanja di pertokoan Ba'a,Karena hujan maka kedua orang tua korban berteduh di emperan pertokoan Ba'a."
"Peristiwa duka yang dialami oleh keluarga korban sesuai kesepakatan dengan keluarga besar bahwa menerima kejadian ini sebagai ujian Iman dan menolak untuk dilakukan upaya pemeriksaan lebih lanjut"
"Berkaca dari kejadian ini kami berharap pengawasan dari setiap orang tua yang memiliki anak untuk lebih ditingkatkan terutama yang berada di sekitar selokan atau aliran sungai "pungkas Kapolsek Lobalain IPTU I Nyoman Suwasta.(Bdn_23)