Sosialisasi Community Awareness Oleh AFP Cegah People Smuggling

Sosialisasi Ini Bertujuan Untuk Menghentikan Perlintasan Ilegal People Smuggling Melalui Perbatasan Laut RI - Australia

Sosialisasi Community Awareness Oleh AFP Cegah People Smuggling
Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono.,S.ST.,M.K.P Memperoleh Cinderamata dari AFP,Rabu (22/10/2025)

ROTE, Peningkatan kerjasama dalam menghentikan perlintasan secara ilegal melalui perairan Indonesia - Australia terus ditingkatkan, Divhubinter Polri melalui Bagian Perbatasan Nasional (Bagbatanas) berkerjasama dengan Australian Federal Pilice (AFP) dalam rangka pemberantasan penyulundupan manusia. Rabu (22/10/2025).

Letak Geografais Kabupaten Rote Ndao yang dekat dengan Australia menjadi jalur perlintasan para jaringan TPPO, Polres Rote Ndao dengan rentang waktu selama 5 (Lima) tahun telah menangani kasus TPPO sebanyak 7 (Tujuh ) kasus dan telah sampai pada tahap peradilan.

Isu  penyelundupan manusia merupakan fokus Tim Divhubinter Polri yang dipimpin oleh Kombes Pol. Fibri Karpiananto, S.H., S.I.K. (Katim), Kombes Pol Gaspar Mikel B.L.P. Da Costa, S.H., Dipl.Tr., M.I.Pol. (Wakatim), AKBP Yogen Heroes Baruno, S.H., S.I.K., M.H., Kompol Puta Surawan, AKP Ardianto Bayu Wibowo, S.H., S.Kom., B.Sh., M.M., M.Si. dan Mr. Chad Aston (AFP).IPDA Nursula, IPDA Yusuf Rizki Maulana, S.Hub.Int, Bripka Handoko Ariwibowo, S.Kom serta Staf AFP Dio Mahardika dan Tatang.

Apresiasi terhadap kinerja Polres Rote Ndao dalam penanganan TPPO datang dari Perwakilan Australian Federal Police (AFP) karena semua orang yang terlibat dalam TPPO berhasil diungkap hingga pada persidangan di pengadilan.

"Kami mewakili pemerintah Australia memberikan apresiasi bagi Polres Rote Ndao karena sangat serius dalam penanganan TPPO sehingga para pelaku penyelundup  manusia melalui perairan laut RI - Australia mendapat hukuman sesuai aturan yang berlaku" ungkap Chad Aston

Secara kelembagaan kami dari AFP terus berkolaborasi dengan Divhubinter, Bareskrim Polri, Polda NTT dan Polres Rote Ndao, Baik melalui Komunikasi yang intens maupun penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan" jelas Chad

Melalui kegiatan ini kami berharap peran kita semua untuk mengidentifikasi setiap potensi penyelundupan manusia, Ada juga modus para fasilitator TPPO berasimiliasi dengan masyarakat persisir untuk menjalankan aksinya. Serta menggunakan media sosial seperti tiktok dan Instagram untuk memfasilitasi dan meyakinkan orang lain bahwa apa yang dilakukan merupakan tindakan legal sedangkan hal tersebut merupakan tindakan ilegal " tegas Chad.

Saya berharap dengan peran kita semua dapat mengentikan penyelundupan manusia serta mencegah secara dini keterlibatan warga lokal yang turut berperan dalam aktifitas penyelundupan manusia ke Australia" pungkasnya.

Secara terpisah Kapolres Rote Ndao AKBP Mardino.,S.ST.,M.K.P menjelaskan bahwa menindaklanjuti arahan Bapak Kapolri bahwa NTT Zero TPPO akan menjadi atensi Polres Rote Ndao untuk ditindaklanjuti, Sebagai langkah Preemtif kepolisian akan dilakukan sosialisasi secara maksimal kepada masyarakat baik melalui peran Bhabinkamtibmas maupun melalui spanduk dan poster" ungkap Kapolres.

Kami juga masyarakat berperan aktif untuk menghentikan segala aktifitas TPPO dan melaporkan melalui layanan Call Center 110 Polres Rote Ndao jika mengetahui adanya aktifitas yang berpotensi merupakan TPPO"himbau Kapolres

"Jika anda melihat sesuatu yang mencurigakan, Laporkan !! " tutup Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono.,S.ST.,M.K.P. (BDN_23)