Kapolsek Rote Barat Laut : Dalam Satu Hari Tiga Nyawa Terselamatkan Itu Karena Pertolongan Tuhan
![Kapolsek Rote Barat Laut : Dalam Satu Hari Tiga Nyawa Terselamatkan Itu Karena Pertolongan Tuhan](https://tribratanewsrotendao.com/uploads/images/image_750x_67944ec7a5445.jpg)
www.tribratanewsrotendao.com. Busalangga. Dalam satu hari terdapat 3 (Tiga) kejadian percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh warga di wilayah hukum Polsek Rote Barat Laut, Percobaan bunuh diri terjadi di Desa Saindule dan Desa Busalangga Barat Kecamatan Rote Barat Laut Serta Desa Mundek Kecamatan Loaholu Kabupaten Rote Ndao. (Jumat 24/01/2025).
"Kejadian pertama di Desa saindule Kecamatan RBL Kabupaten Rote Ndao oleh Sdr AF,Laki,57 Tahun,Petani. Awal penemuan korban percobaan bunuh diri diketahui oleh Saksi YS,Laki,37 Tahun warga Desa Saindule yang akan pergi ke sawah dan diantar menggunakan sepeda motor oleh saksi lainnya yaitu NN,Laki,48 Tahun yang juga warga Desa Saindule kecamatan Rote Barat Laut" Ujar Kapolsek Rote Barat Laut
"Menurut Saksi YS saat dalam perjalanan Ia menoleh ke sebelah kiri dan melihat terdapat sesorang yang tergantung dengan menggunakan seutas tali"
"Setelah mengenal Korban adalah juga warga Desa Setempat kemudian Saksi YS bertemu dengan Saksi lainnya yaitu YH,Laki,51 Tahun juga warga Desa Saindule untuk meminta pisau supaya memotong tali yang digunakan oleh korban AF dalam upaya percobaan bunuh diri. Korban AF kemudian dievakuasi ke RSUD Baa untuk memperoleh perawatan medis "
"TKP selanjutnya terjadi di Desa Busalangga barat Kecamatan RBL dengan Korban Sdri SN,Perempuan,41 Tahun,Islam,Ibu Rumah Tangga"
Upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh korban adalah dengan cara meminum racun roundup.
Niat korban diketahui pertama kali oleh anak Korban JN,Laki,13 Tahun,Pelajar. Karena Melihat ibunya memegang 1 (Satu) botol Roundup memasuki kamar dan mengunci pintu kamar maka Saksi (Anak Korban) merasa curiga sehingga Ia memanggil ibu nya untuk membuka pintu.
"Mama Bikin Apa Tolong Buka Pintu Dolo" ungkap Saksi namun tidak direspon oleh SN (Korban Percobaan Bunuh Diri).
Kemudian Saksi JN (Anak Korban) memberitahukan hal ini kepada YN ( Suami Korban atau Ayah Saksi) akan apa yang dilihatnya, Setelah tiba dirumah Saksi YN kemudian mendobrak pintu dan mendapati SN sementara tergeletak dikamar mandi dan mulut terbuka. Melihat kondisi Istrinya harus mendapatkan perawatan kemudian Saksi melarikan Korban ke RSUD Baa untuk mendapatkan perawatan medis.
Kejadian percobaan bunuh diri yang terakhir terjadi di Desa Mundek Kecamatan Loaholu Kabupaten Rote Ndao dengan Korban BA,Laki laki,64 Tahun petani.
Menurut keterangan korban Saat kembali ke rumahnya dari menggembalakan domba miliknya, Ia duduk sendirian dalam dapur rumahnya dengan merasa pikiran kosong kemudian Ia Mengambil tali nilon yang berada didalam dapur lalu menyusun 2 (Dua) kursi,mengikat tali pada tiang (Spar) dapur dan ujung tali di ikat pada leher korban sendiri kemudian kaki korban menjatuhkan kedua kursi hingga tubuhnya tergantung ± 40 Cm.
"Percobaan bunuh diri BA diketahui oleh 3 (Tiga) cucu korban yaitu JA,Perempuan,17 Tahun,Pelajar, PH,Perempuan 16 Tahun,Pelajar serta NA,Perempuan 18 Tahun Pelajar"
"JA mengangkat tubuh korban ke arah atas kemudian saksi PH mengambil parang dan memotong tali yang diikat pada tiang dapur hingga putus sehingga korban jatuh ke tanah dan para saksi melepas tali yang terikat pada leher korban".jelas Kapolsek
Hingga hari ini (Sabtu 25/01/2025) korban yang masih mendapat perawatan intensif dirumah sakit umum baa adalah AF dan dari hasil pulbaket bahwa jarak kaki korban dengan tanah sekitar ± 1 Meter saat ditemukan oleh para saksi, Korban SN juga telah diperbolehkan kembali kerumah setelah mendapatkan perawatan medis pihak RSUD Baa sedangkan untuk korban BA tidak dilakukan perawatan medis karena korban masih berkomunikasi dengan baik hanya terdapat bekas lilitan tali di leher korban" jelas Kapolsek.
"Berkaca dari kejadian yang terjadi yaitu percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh AF,SN dan BA adalah didominasi oleh permasalahan keluarga,kurangnya komunikasi dan tidak terbuka dengan pasangan jika memperoleh atau menghadapi masalah atau kesulitan, Kami selaku Kapolsek sangat berharap ini merupakan kejadian terakhir diwilayah hukum Polsek Rote Barat Laut" pungkas Kapolsek IPDA Andri L Pah,S.H. (Bdn_23)