www.tribratanewsrotendao.com - Rote, Dua siswa perguruan silat Persudaraan Setia Hati Terate (PSHT), meninggal dunia saat menjalani ujian kenaikan sabuk, pada Minggu siang (10/12/2017).
Ujian yang diselenggarakan oleh Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Unit Ranting Rote Ndao Cabang Kupang dilaksanakan di Dusun Oeno, Desa Oebafok, Kecamatan Rote Barat Daya berlangsung selama satu hari. Korban saat itu mengikuti ujian kenaikan sabuk dari sabuk hitam ke sabuk merah muda bersama dengan rekan lainnya sebanyak 227 orang dari seluruh kecamatan seKabupaten Rote Ndao.
Dari kronologis kejadian sebelumnya para siswa setelah mengikuti ujian diistruksikan oleh ketua tim Joel Manubulu untuk masuk ke dalam Embung Oeno, Dusun Oeno, Desa Oebafok, Kecamatan Rote Barat Daya guna membersikan diri, diketahui bahwa dimana jarak lokasi latihan dengan lokasi embung kurang lebih 200 meter.
Setelah selesai melakukan pembersihan diri, dilakukan ulang penghitungan kepada seluruh siswa namun pada saat itu kedua korban tidak ada. Melihat ada siswa yang kurang para pelatih langsung terjun ke dalam embung guna lakukan pencarian, selang beberapa lama didapati bahwa korban sudah tenggelam di dasar embung.
Melihat korban yang tidak sadarkan diri selanjutnya langsung dilarikan ke rumah sakit umum daerah Ba'a. Setelah dilakukan penanganan medis namun nyawa korban Elfida Mooy pelajar 9 tahun itu bersama rekannya Rifaldo Daud yang berusia 15 tahun tersebut nyawanya tidak tertolong.
Kbo Sat Reskrim Aipda Yapet menerangkan bahwa kejadian ini sudah ditangani oleh pihak penyidik Sat Reskrim Polres Rote Ndao.
" Saat ini kita sudah terima laporan dari keluarga korban, selanjutnya kita akan lakukan penyelidikan dan penyidikan lanjut sesuai prosedur, para saksi pun sementara kita lakukan pemeriksaan dan saat ini masih berlangsung, yang pasti kasus ini tetap kita proses, " jelas Aipda Yapet. (
6"nur
)