www.tribratanewsrotendao.com
– Rote Ndao, Masih segar dalam ingatan akan kejadian yang terjadi di Rutan Mako Brimob, Selasa (8/5) lalu. Kejadian yang sungguh melukai hati setiap orang ini menyisakan pedih yang mendalam di tubuh Polri, bahkan seluruh masyarakat Indonesia.
Peristiwa yang mengakibatkan gugurnya personel Bhayangkara membuat luka yang mendalam, panjatan doa dan dukungan mengalir untuk keluarga yang ditinggalkan. Tercatat lima personel gugur dengan cara yang tidak manusiawi.
Terlihat pagi ini, di Mapolres Rote Ndao bendera Merah Putih telah dikibarkan setengah tiang, bukan hanya di Mapolres, Mako Polsek jajaan pun telah melakukan hal serupa, Jumat (11/05/2018).
Menurut Kapolres, ini merupakan duka Polri, bukan hanya duka bagi anggota yang menjadi korban. Untuk itu sebagai wujud penghormatan, maka dikibarkan bendera setengah tiang.
“ Ini duka kita semua, kita sedih akan kejadian ini, jangan menganggap bahwa kejadian itu tidak terjadi di wilayah kita jadi kita anggap biasa, namun sebagai sesama Bhayangkara Polri wajib dan harus kita saling menghargai satu sama lainnya, satu sakit semua sakit, satu senang semua senang, “ ujar Kapolres.
Tak hanya di jajaran Polri khususnya Polres Rote Ndao, kepedihan pun dirasakan oleh instansi terkait yang ada di wilayah Kabupaten Rote Ndao. Secara serentak hari ini, Kantor / Badan pemerintahan Daerah, rumah ibadah sampai dengan sekolah-sekolah yang ada, turut mengibarkan bendera setengah tiang.
Ini sebagai bentuk dukungan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam memerangi tindak terorisme di wilayah Nusantara. (
6”nur
)