Karena Persoalan Keripik Pisang, RS Mengalami Penganiayaan Hingga Lapor Ke Polsek Rote Selatan

www.tribratanewsrotendao.com.OELE. Senin 30 Juni 2025, Perisitiwa  Pidana Penganiayaan ini dilaporkan di Mapolsek Rote Selatan oleh Pelapor inisial RNS alias Regilto Jenis Kelamin Laki Laki Usia 18 Tahun, Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa Alamat RT 001/RW 001 Dusun Daeki Desa Tebola Kecamatan Rote Selatan Kabupaten Rote Ndao.

Dengan Laporan Polisi Nomor : LP/B/18/VI/2025/SPKT/Polsek Rote Selatan/Polres Rote Ndao/Polda NTT tanggal 30 Juni 2025, Dengan kronologis kejadian bermula pada Minggu 29 Juni 2025 sekitar pukul 22.30 Wita,saat RNS (Pelapor) selesai mengikuti syukuran dirumah Yes Muloko bertempat di di dusun Daeki Desa Tebola Kecamatan Rote Selatan, Ia pergi kerumah Welem Haning. Saat berada di rumah Welem Haning Ia mendapat NK (Terlapor) sementara menggoreng kripik pisang didapur.

RS meminta keripik pisang  dan diberikan oleh  NK (Terlapor), Kemudian RS menuju  ke ruang tamu untuk makan kripik pisang yang diberikan oleh NK (Terlapor).

Menurut RS (Pelapor), dengan nada bercanda ia mengungkapkan," Wih kasi beta sedikit sa ni" ungkap pelapor.

Kemudian datanglah NK (Terlapor) dari arah dapur langsung mencekik pelapor (RS) dan mengajak Pelapor untuk berkelahi namun ditolak pelapor. NK (Terlapor)  memukil RS (Pelapor) sebanyak 2 (Dua) kali  mengenai hidung pelapor dan mata kiri pelapor, Dari hidung pelapor mengeluarkan darah dan mata kiri mengalami bengkak.

Kapolsek Rote Selatan Ipda Andi D E Salata., Pasca Laporan Polisi diterima, Personel Piket Rote Selatan  melakukan permintaan visum Et Repertum (VER) ke Puskesmas Oele.

"Tindak pidana ini akan kami segera tindak lanjuti sehingga memberikan kepastian hukum bagi pelapor maupun terlapor, Dan pemintaan keterangan terhadap para pihak yang mengetahui atau melihat peristiwa ini" jelas Kapolsek Rote Selatan Ipda Andi D E Salata. (BDN_23)